Minggu, 19 Januari 2014

Halaman Persembahan Skripsi :)


Terima kasih Bapa, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus untuk setiap berkat dan penyertaan yang tidak pernah habis dalam hidupku. KasihMu selalu besar dan nyata sekalipun aku lemah dalam dosa. Skripsi ini enggak akan jadi tanpa-Mu. I love you my Father; my best friend forever Jesus Christ; and my best teacher and helper in my life, the Holy Spirit. Muach! :*


Untuk Mama tercinta, sosok yang enggak pernah bosan nanyain skripsi aku gimana, udah sampai mana, dan kurang apa. Enggak pernah lelah buat nawarin bantuan ke aku. Enggak pernah sayang duit dan tenaga buat memfasilitasi segala keperluan untuk skripsi aku. Mama yang selalu care sama anaknya yang kadang-kadang nyebelin kalo ditanyain, sok mandiri padahal sebenarnya butuh pertolongan, dan selalu minta duit. Hahaha! Big thanks for you, I love you Mama! :*


Untuk Papa, Mba Arum, Mba Tyas, Mba Asti, Evan, Niel, Mbah Putri, Mas Triyan, aku bersyukur punya keluarga seperti kalian. Terima kasih buat segala keceriaan, kebahagiaan, kebersamaan selama aku mengerjakan skripsi. Khusus Mba Asti, makasih lhoo udah neliti dan ngedit latar belakang skripsiku sesuai EYD hahaha! I love you my precious family! :*


Sumber kebahagiaan lain yang sering kurepotkan, Hayuwindar Paksi Wirawan.  Terima kasih buat segala bantuannya, kesabarannya, penghiburannya, kekuatannya, kebahagiaannya, kebersamaannya, traktirannya, dan modemnya. Enggak apa-apa deh sering diejek, sering ditanyain “mau lulus kapan kamu?”,dan sering dinasehatin, yang penting aku lulus duluan hahaha! Sukses skripsinya yaa, gapapa gak lulus bareng, yang penting nikahnya barengan yaa :)) I love you my mood booster! :*


Sangat bersyukur dan berterima kasih memiliki dosen pembimbing yang cantik dan baik hati, Rahayu, M.Si.,M.A. Aku banyak belajar dari Mba Yayu selama skripsi ini. Entah bagaimana skripsi ini terbentuk tanpa campur tangan dari Mba Yayu.  Terima kasih banyak untuk bimbingannya, Mba! Mohon maaf kalau ada salah dari saya. Sukses selalu, Tuhan memberkati. :)

Dari pihak GKI Gejayan, Pdt. Paulus Lie dan Mas Esaol Agus Triawan, M.A., terima kasih untuk setiap bantuan dan arahannya dalam penelitian ini. Semoga GKI Gejayan tetap menjadi gereja yang dekat dan peduli dengan masyarakat sekitar. God bless you all! :)

Untuk seluruh informan penelitian dari masyarakat Dukuh Soropadan, Kepala Dukuh Pak Sukarjo H.S., Drs. Sarjiwo, M.Pd. selaku Ketua RW 36, Pak Suwarno, Pak Darman, Pak Ratno Timur, Pak Slamet, Pak Ngadiyono, Pak Ikhsan, dan informan lain yang namanya tak mau disebut. Duh sayang banget lho, padahal mau aku tulis di halaman persembahan :)) Terima kasih banyak untuk segala informasi berharganya, ketersediaan waktunya dengan saya. Semoga padukuhan Soropadan terus diberkati Allah Yang Maha Esa. Amin! :)


Terima kasih kepada dosen penguji, Pulung S. Perbawani, S.I.P., M.M. Pulung S. Perbawani, S.I.P., M.M. dan Drs. Budhy K. Zaman, M.Si. yang sudah meluluskan skripsi saya dan memudahkan revisi saya. Dosen penguji semprop, Muhammad Sulhan, S.I.P., M.Si. dan Rajiyem, S.I.P.,M.Si. yang telah banyak memberikan saran-saran yang bermanfaat untuk skripsi saya, serta Mas Bari yang sering banget kutanyain info akademik. Tuhan berkati! :)

My best friend ever Paula Sofyanita, S.E., akhirnya kita bisa lulus ya :’) Walaupun selama skripsi kita jarang ketemu, tapi aku super makasih buat segala bentuk support dan semangat dari kamu. Terima kasih juga udah mau jadi tempat curhat dan teman nyinyir yang  paling oke buat aku. Hahaha!! Pokoke tep konco kenthel nganti tuwo! Semoga kita berdua bisa meraih cita-cita kita bersama orang terkasih. Amen! I love you muah :*


Geng bego (siapa sih yang nyebut kita begitu??) Erika Prabawati, S.I.P., Ayudha Ghora Dhira, S.I.P., Greffy D. Ardi, (hampir) S.I.P. Makasih buat segala kebegoannya yang menghibur, bantuan-bantuan yang kadang enggak diperlukan, oleh-oleh yang selalu menawan, dan hutang-hutang yang (untungnya) sudah terlunaskan! Erikancut, akhirnya kita jadi duo sampai lulus, dengan segala perjuangan yang melelahkan! Yudha bego, kamu lulus duluan jangan sampai keduluan kita nikahnya! Grepong, utamakan skripsi di atas jagung! Pokoknya, sukses buat kita semua! Love you all! :*


Temen nongkrong, temen pelayanan, temen nyinyir, temen cerita, pelawak, sahabat, keluarga kedua, Lusi, Willy, Kak Stiff, Kak Lola, Kak Galuh, Didi, Ruth, Robby, Kak Prima, Kak Astrid, Kak Harley, Kak Ita, Beka, Happy, Emyl, Iztho, Dica, Shinta, Titin, Kak Glo, Dicky, serta pasukan Dance for Jesus lainnya yang namanya enggak bisa aku sebutin satu per satu. Terima kasih buat supportnya, penghiburannya, kelucuannya, kejayusannya, kehoreannya, kenyebelinnya, plus cerita-cerita berarti dan tidak berartinya! Jadilah penari yang rendah hati dan teman yang baik bagi semua anggota DFJ dan semua orang tanpa pilih-pilih! Hahaha! Seperti kata Ariel, “kalian luar biasa!” I love you all! :*


Segala penghuni kaskusian 2009, Pichul, partner skripsi aku tercintaaa! Terima kasih sudah mau aku repotin, aku tanya-tanyain terus, dan buat segala bentuk bantuan lainnya, aaak aku sedih banget kita gak jadi lulus bareng :’(( Cepet sembuh Pichul, Tuhan yang menjamah. Amin!! Salman, terimakasih buat arahan dan bimbingan untuk skripsi aku! Semoga kamu kelak makin sukses dan berilmu! Amin! Febri, Ronald, Esti, Anis, Hanum, Indi, Kesty, Bunda, Shofi, Wina, Bellisa, terima kasih untuk support pas aku sidang kemarin! Untuk kaskusian 2009 yang mau wisuda Februari 2014, salam hore untuk kita semua! Sukses buat seluruh personil kaskusian 2009!


Karyawan GKI Gejayan yang baik hati dan suka menolong, Mba Rini, Pak Andra, Mba Mira, Mas Antuk, matur nuwun sanget buat bantuannya! God bless you all!


Para sahabat SMA yang UDAH LULUS DULUAN, Yohana Gloria Pattyra, S.Kom., Dita Hanna Febriani, S.Kep., Yunita Dewi Trisnasari, S.Gz., Amelia Dewi Rutinah, S.T., Sagung Tri Diah, S.Farm., yang tanggal sidangnya bisa bareng banget, Ruth Meihanna Ardian,S.Psi., dan yang belum denger lagi kabarnya, Anindyasari Suryaningtyas, S.Si. :( Aku jarang ketemu kalian, sekalinya ketemu pas wisudaan kalian. Sial! Hahaha! Makasih buat segala keceriaannya dan ejekan, “kapan lulus?”yang memotivasi! Hahaha! Sukses buat kita yang sarjananya beda-beda! I love you all! Emuach! :*


Segenap pihak yang telah membantu saya terkait skripsi ini yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu per satu, saya ucapkan banyak terima kasih. Tuhan memberkati kalian semua. :)


Anjing-anjingku tersayang, Chika dan Chelsea, yang sabar banget aku godain, aku gangguin, aku cubit-cubit. Makhluk yang selalu gembira dengan kehadiranku. Yang diharapkan menemani bergadang tapi malah tidur dan ngegonggong pas aku lagi tidur. Kalian sungguh menghiburku di tengah penatnya hidup dan skripsi. I love you :*

Selasa, 29 Oktober 2013

INEM


              Inem adalah satu dari sekian banyak manusia yang meng-amin-i bahwa cinta itu butuh perjuangan. Seperti perjuangan buat kontak duluan. Berani ngajak kencan. Berani nyatain cinta. Berani ketemu orangtuanya. Berani ngajak nikah. Semuanya pasti butuh perjuangan. Bahkan para afganisme aja buat ketemu sang pujaan hati rela beli tiket dengan harga berapa pun buat konser Afgan. Rela ngluangin waktu buat bikin blog. Buat nulis cerita meskipun gak suka nulis. Buat ikut lomba #sabarGan. Buat beli cd Afgan di KFC. Buat mensyen twitternya tiap hari. Jadi, kalo kita lagi jatuh cinta, kita harus siap-siap buat berjuang!

                Tapi emang yang namanya perjuangan itu butuh kesabaran. Nah ini dia bagian yang paling enggak enak dari perjuangan. Harus sabar! Apalagi kalo kite kite nih makhluk Tuhan paling enggak sabar. Beeeh, rasanya pengen nyerah aja. Apalagi kalo sabarnya ini temenan sama sesuatu yang gak pasti. Ah Tuhan tolong ee!! :’((

                Nah perjuangan, keharus-sabaran, sakit hati, dan kejombloan itu temenan banget sama Inem beberapa bulan lalu. Mereka akrab banget, udah kayak sodaraan. Enggak mau lepas satu sama lain. Inem aja capek ngerasain pertemanan mereka di hidup Inem. Apa enggak bisa pergi aja salah satu gitu?

                Pertemanan mereka ini berawal dari 2 tahunan yang lalu. Akhirnya ada juga cowok yang mau sama Inem!! :’) tapi kami harus terhenti di angka 20 bulan sehingga pada saat itu kami pun memutuskan untuk jalan sendiri-sendiri.       
        
Sebulan kemudian. Inem sadar ternyata jalan sendiri itu bikin capek. Dan bodohnya Inem adalah, Inem terpikir kembali dengan si doi yang pernah ‘ngegendong’ Inem dengan manisnya :’) dan ini adalah awal dari perjuangan Inem. Inem sadar bahwa sejago-jagonya jalan sendiri, suatu saat akan jatuh dan butuh digendong. Dan two is better than one. Jalan berdua itu lebih baik daripada jalan sendiri :’) Akhirnya Inem mencoba untuk menghubungi doi. Reaksinya emang gak semanis dulu. Pahit banget malah. Mending minum kopi tanpa gula daripada nerima smsnya dia deh! Dan puncak-puncak pahitnya adalah dimana Inem mendapat kabar dari dia sendiri kalo dia udah nemu wanita lain. Dyarrrr!! Ibarat minum kopi pahit, Inem lagi makan ampasnya nih! PAAAHIIITTT PARAAAHHH!!! Tapi berhubung Inem fair, Inem pun berhenti untuk menghubungi dia lagi karna Inem tau itu saatnya bagi kami untuk enggak ada kesempatan lagi buat jalan bareng.

                Akhirnya Inem kembali belajar jalan sendiri. Kali ini Inem bertekad untuk jalan lebih lancar dan lebih indah, dan tentunya lebih hati-hati biar enggak jatuh dan kepikiran buat manja minta digendong atau ditemenin. Sampai satu titik, Inem enggak kuat lagi buat jalan sendiri. Inem butuh temen, pikir Inem. Sesekali mencoba mencari pria yang cukup kekar dan berotot untuk menggendong dan menemani Inem, tetapi nyatanya Inem masih terbayang-bayang dengan doi yang jago dan sweet banget ngegendong dan nemenin Inem jalan :’) Dan akhirnya Inem memutuskan untuk memperjuangkan dia lagi supaya kami bisa kembali lagi.

                Lancar? ENGGAK! Sakit hati? IYAA! Susah move on? BISA JADI! Gak tahu deh pas itu berapa ember yang udah Inem isi sama air mata. Berapa puluh tissue buat ngelap air mata sama ingus. Dia pernah bilang kalo dia emang belum bisa lupain Inem. Tapi karna satu dan lain hal, dia gak pengen mencoba lagi untuk sama Inem. Dan yang ter#Sadis adalah, dia sedang dalam proses untuk mengajak wanita yang Inem sebut sebelumnya buat seseorang yang akan menemani dia berjalan di masa selanjutnya. Kalo orang waras sih bakal ngambil keputusan buat ninggalin dan gak akan merjuangin lagi. Tapi Inem lagi enggak waras. Jadi Inem tetep terus merjuangin dia, lewat usaha-usaha dari yang normal sampai yang gak normal, sampai suatu hari……

                Dia mengatakan kalo dia bakal meminta wanita yang udah sering dia ajak jalan dari yang terdekat sampai yang terjauh, yang udah sering mensyen-mensyenan di twitter, posting foto-foto liburan bareng dan comment-comment di facebook, dan pastinya smsan tiap hari, buat jadi someone spesialnya dia, tepat beberapa jam sebelum usaha Inem yang terakhir untuk memperjuangkan dia.
.
.
.
.
.
.
.
((DYAAARR!!))
Udah gak bisa cerita lagi sedihnya kayak apa pas itu. Tapi seenggaknya Inem berusaha untuk memahami bahwa ini adalah pilihan dia. Dan semua udah jelas. Udah gak ada lagi tuh bingung-bingungan mau pilih yang mana. Pilih stock lama dengan harga cuci gudang tapi udah tahu banget kualitasnya atau stock baru yang kualitasnya belum tahu bagus apa enggak. Huahahahaha. (Sssst gak usah ketawa Nem, dia milih stock baru week! :p)

                Awalnya Inem menikmati buat belajar jalan sendiri, tapi setelah kejadian yang menyakitkan tulang rusuk Inem itu, Inem semakin sulit untuk menikmati indahnya berjalan sendiri. Inem kembali mencari pria-pria kekar dan berotot lainnya, jalan sama A, B, sampai akhirnya….

                Dia menghubungi Inem lagi.
.
.
                Satu bulan setelah dia udah sama wanita itu.

                Yang Inem tahu ya nih, dia bukan tipe pria yang mau berhubungan kembali dengan masa lalunya, di saat dia sudah punya kekasih baru. Waktu masih sama Inem, beeeh! Mantannya nge add facebook aja dia pake minta ijin buat diaccept. Dia itu tipe “yang berlalu biarlah berlalu”. Dan sekarang, kenapa dia berani ngubungin Inem disaat Inem lagi asyik-asyiknya gendong-gendongan sama pria lain demi melupakan dia??? @#$%$#^^$())&*!!

                Tapi akhirnya kami ketemuan.
                .
                .
                Dan pertemuan itu mengawali kami untuk menjalin hubungan lagi.
                .
                .
                Dengan doi yang masih berstatus resmi berpacaran.

                Bahagia? Jelas, jelas enggak! Terus kalo enggak bahagia, kenapa mau? Pertanyaan ini masuk akal, tapi nyebelin. Satu hal yang Inem pegang adalah, karena Inem yakin dengan dia.  Yakin? Yakin sama orang yang udah berpaling cintanya dari kamu? Ah beliciikk!!

                Kami jalan bareng. 1 bulan udah berlalu dan kami masih menjalaninya dengan begitu. Serius, ini rasanya gak enak banget. Satu sisi, Inem yakin kalo cinta kami itu kuat (ciyeehh~). Sisi lain, Inem gak rela kalo doi cintanya harus bagi dua, mikirin cewek lain selain Inem. Beberapa kali Inem demo ke dia, bawa spanduk yang isinya,
“PUTUSIN DIA!!”
“INEM MAU JADI ISTRI PERTAMA!!”
“TENTUKAN PILIHANNYA SEKARANG!!”
“INEM BUTUH STATUSIASI!!”

                Sebenernya Inem tau posisi dia juga sulit. Bisa aja sebenernya dia putusin cewek itu dan jalan sama Inem, toh dia pun sebenernya udah capek punya dua istri. Salut deh sama yang istrinya banyak! Tapi dia gak tega bro! Gak tega buat nyakitin cewek itu. Kalo Inem pikir-pikir, Inem juga gak tega sama cewek itu, meskipun ego Inem tinggi. Walopun pdkt mereka cukup singkat dan hubungan mereka juga gak sedalem dulu waktu sama Inem, tapi pasti cewek itu bakal sakit hati banget kalo tau-tau diputusin. Inem gak bisa bayangin sakitnya gimana. Tapi Inem sendiri sekarang juga sakit.

Sebenernya cara paling enak buat bikin hidupnya tenang lagi adalah putusin Inem. APAAAHH??!! Meskipun Inem gak rela juga, tapi berkali-kali Inem coba nawarin ini ke dia. Tapi dia enggak mau. Dia bilang, dia lebih yakin sama Inem buat jadi masa depannya. Hmmmmm dulu aja bilangnya enggak yakin lagi, sekarang bilang yakin, Inem bingung deh.

                Sampai akhirnya, kami sama-sama capek dengan tingkah masing-masing. Yang satu nuntut terus minta dijadiin istri pertama, yang satunya selalu PHP mau ceraiin istri pertama tapi nyatanya enggak cerai-cerai. Dan 1,5 bulan setelah menjalani hubungan yang diam-diam itu, kami udah gak saling berhubungan lagi….

Jangan tanya Inem sakit apa enggak, jawabannya retoris tauk! Tapi mau gimana lagi. Kami gak bisa jalan begini. Dan Inem lebih lega. Inem sekarang harus bener-bener belajar jalan sendiri dengan indah dan gemulai. Tapi Inem tetap berharap suatu hari, entah kapan, doi menepati janjinya ke Inem. Emang doi pernah janji apa? Doi pernah bilang kalo suatu hari giliran doi yang akan perjuangin Inem. Doi bilang kalo gak ada lagi hubungan kayak gini dan Inem akan bener-bener jadi nomor satu buat doi. Ah, janji…

                Dua bulan berlalu dan kami udah bener-bener gak saling berhubungan. Inem udah gak aktipin twitter sama facebook biar gak ngepo dia lagi. Bikin sakit hati tauk! Inem apus nomornya dari kontak Inem biar gak tergoda buat smsan sama doi lagi. Meskipun sebenernya nomor hp doi udah di luar kepala Inem hehehehe… Foto-foto kami bersama yang masih Inem simpen rapi di laptop Inem masukin ke satu folder dan Inem pindah ke flashdisk lama Inem yang jarang Inem pake lagi. Terus Inem apus foto kami yang di laptop. Pokoknya semua hal yang membuat Inem sedih dan keinget doi Inem sembunyiin rapat-rapat. Kecuali barang-barang dari doi yang masih bisa Inem pake kayak baju, tas, sepatu… MASAK DIBUANG ATAU DISIMPEN, KAN SAYAANG HAHAHAHA.

                Sampai suatu hari, dia ngajak ketemuan Inem. Lagi. Lagi!! Inem bales smsnya, Inem gak mau ketemuan kalo doi masih sama cewek itu. Doi emang harus sama cewek itu dulu. Doi bales, doi gak bisa kalo gak berhubungan lagi sama Inem. Inem bales lagi, doi harus sabar. Inem juga harus sabar. Buat nunggu waktu yang terbaik. Doi bales, oke. Inem mau bales oke juga, tapi enggak jadi, nanti kalo Inem bales, Inem ngarep doi bales sms Inem lagi. Terus smsan lagi. Terus berhubungan lagi.   Ra uwis uwis…

                Setelah sms itu, Inem gak yakin kalo doi bakal masih inget sama janjinya. Masih inget sama Inem. Tapi Inem harus percaya kalo yang namanya jodoh pasti bakal bertemu. :’) Akhirnya daripada doi yang lupain Inem dulu, mending Inem yang harus mengakhiri semuanya dari kami. Dan Inem yang bodoh ini ngajak ketemuan dia lagi. Bukan buat minta balikan tapi buat mengakhiri hubungan kami dengan baik-baik. Inem mau ngluarin semua unek-unek Inem ke dia! Ini Inem pertimbangin karna dengan begitu kami sama-sama bakal lebih lega dan gak nyimpen-nyimpen lagi tuh kemarahan dan pertanyaan yang gak terjawab. Cukup duit dan utang aja yang disimpen. Tapi…..

                Ketika kami bertemu dan ngobrol, dia memutuskan untuk memilih Inem dan gak akan ninggalin Inem lagi. Di saat hati Inem udah lapang banget dan udah bisa buat main sepakbola. Udah mencoba kembali merelakan kepergian dia dan gendongannya yang ter-sweet itu :’) Saat itu juga Inem nangis. Duh, Inem pantang sih nunjukin lemahnya Inem buat para pembaca, tapi Inem gak bisa boong kalo Inem nangis. KARNA INEM BERASA BANGET NIH DIKERJAIN SAMA NASIB!! Mungkin malaikat-malaikat di sorga atau setan-setan di neraka pada kompakan bilang ke Inem, “kena deh!” Jujur kacang ijo, saat itu Inem bener-bener gak tahu mesti ngapain. Kalo saat itu Inem punya bendera putih, udah Inem kibarin deh.  

                Belum selesai ceritanya. Dia bilang dia suruh Inem nunggu lagi buat dia ngomong ke ceweknya semuanya. Inem cuman diminta buat sabar. Inem KURANG SABAR APAA??

Lalu Inem harus  melakukan apaa? Menolak? TIDAAAK! Inem kasih kesempatan. Lagi. BODOH YA? IYAAA! Tapi kali ini Inem pinteran dikit bro. Inem kasih deadline ke dia, sampai 3 bulan ke depan, kalo belum bicara, kami harus end dan bye! Paling nggak untuk sementara waktu. Sampai doi bener-bener ngejomblo lagi. Entah kapan waktunya itu :) Dan Dia setuju.

                Tuhan mungkin udah capek sama Inem. Tiap hari Inem doa nangis-nangis nyeritain hubungan kami. Gak nyampe sebulan, bahkan 2 minggu aja enggak ada, dia bicara sama cewek itu. Itu karena cewek itu tau kami masih berhubungan dan dia mengajak bicara doi dan akhirnya doi memberanikan diri untuk jujur. Inem gak tau mereka ngomongin apa aja, kejadiannya kayak gimana karena Inem gak berada langsung di tkp. Inem gak mau sok tau, meskipun Inem sok kecakepan.

                Dan setelah 4,5 bulan lebih menjalin hubungan, mereka putus. Benar-benar putus. Gak kayak lagunya BBB. Itu kaaan Ineeem hahahaha :)) Akhirnya kami kembali berhubungan lagi dengan resmi. Dan lebih tenang, walopun sebenernya kami gak tenang juga sih karna perasaan bersalah kami dengan cewek itu. 
                Sekarang, 4 bulan udah berlalu. Dan kami masih berjuang untuk mempertahankan semuanya ini. Soal jalan yang Inem pilih. Benar? TIDAK! Salah? BISA JADI! Bahagia? IYAA SIHH, TAPI….

Apakah Inem cukup bisa bersabar begitu lama untuk satu hal yang tidak pasti? Apa Inem siap mengambil resiko dibenci orang-orang? Apa Inem cukup mampu melawan emosi Inem yang pastinya enggak menentu? Apa Inem bisa berjuang sendiri di kala enggak ada seorang pun yang mendukung Inem sekalipun mereka orang-orang terdekat Inem? Apa Inem bisa hidup tenang ketika ada orang lain yang ngerasa sakit hati karena keputusan Inem? Apa Inem sanggup merangkai kembali sesuatu yang telah hancur berkeping-keping? Apa Inem bisa berdoa setiap hari padahal Inem tahu apa yang Inem lakukan atau putuskan belum tentu bener? Apa Inem yakin ini bakal berakhir bahagia sampai selamanya?

Ternyata semuanya itu enggak mudah. Dan banyak banget makna yang bisa Inem petik. Gak cuman gitar aja bro yang bisa dipetik. Wah udah jadi malaikat banget yee Inem. Hahaha. Nah emang kebiasaan Inem ini, suka memulai tapi gak bisa mengakhiri. :)) Inem bingung gimana cara mengakhiri tulisan Inem ini. TOLONG HENTIKAN INI, PLIS!! Pokoknya, Inem harus toss dulu sama pencipta lagu “Sabar” ini. Seenggaknya dia bisa ngarang lagu yang pas bangeett~~~ Sekhayal-khayalnya lagu, seboong-boongnya lagu, sedemit-demitannya lagu, pasti ada satu atau beberapa orang yang pernah punya pengalaman yang sama dengan lagu itu, atau minimal dipas-pasin laahh :)) Salah satunya Inem dengan lagu “Sabar” ini. Inem pengen banget nyanyi ini buat cowok Inem. Tapi berhubung Inem gak pinter nyanyi, Inem mau baca puisi aja deh buat doi.

-Inem-




Sekian cerita tentang Inem. Buat mas apgan serta para kru dan panitia di sana. Terima kasih sudah mau membaca ini J Apalagi dimasukin ke blognya Afgan, makasih banget :’)

Ini bukan Inem ya, please :)

Kamis, 22 Agustus 2013

Selamat ulangtahun Hayuwindar Paksi Wirawan! :)

Terima kasih untuk waktu, tenaga, pikiran yang sudah boleh ada untukku.

Terima kasih untuk segala bentuk usaha demi sebuah hubungan yang harmonis.

Terima kasih jika tidak pernah lelah berkata-kata dan bersikap demi kebaikanku.

Terima kasih untuk setiap maaf dan pengampunan.

Terima kasih untuk kesabaran yang tiada batasnya.

Terima kasih untuk setiap senyuman, sandaran, pelukan, genggaman yang menguatkan dan menghiburku.

Terima kasih jika masih menerimaku apa adanya.

Terima kasih untuk pengorbanan yang tak akan terbayar.

Terima kasih untuk air mata yang sudah boleh terjatuh.

Terima kasih terus membuatku selalu bersyukur.

Terima kasih telah menjadi seseorang yang tak bisa aku lewatkan begitu saja.

Terima kasih untuk cinta yang berarti, 3,5 tahun yang mengesankan, kehidupan suka dan duka yang masih terus akan berlanjut.


Selamat ulang tahun ke-22, Hayuwindar Paksi Wirawan. 

Selama kita masih terus bersama, selamanya"terima kasih" akan selalu terucap untukmu. :)



Minggu, 28 Juli 2013

SEBUAH GEREJA (THINK AGAIN!)

Kali ini aku mau nulis yang agak SERIUS. Berhubung temanya ini berat dan mendesak. Mendesak? Iya, karna ini udah kronis banget, perlu dibahas banget. Perlu! Sebelomnya nyuwun pangapunten nggih menawa wonten kalepetan kalepetan ingkang tulisan kulo. Nggih? Nggih. Tulisan ini enggak bermaksud menyindir atau menggugat siapa pun. Ini hanya demi kebaikan kita bersama. Supaya orang-orang yang mengenal kita lebih merasakan kasih Tuhan yang tercermin dalam hidup kita :)

Sebuah gereja. 

Kalo kata ayat Alkitab, gereja itu bukan gedungnya, tapi meliputi orang-orang di dalamnya. IYA! SETUJU! Bagaimana orang-orang di dalamnya itu penting banget, gak cuman buat gereja itu, tapi buat orang-orang di luar gereja, baik yang satu keyakinan maupun saudara-saudara kita yang lain yang beda keyakinan. Dan yang pasti, buat TUHAN. Tuhan Yesus lah kepala setiap gereja, itu artinya setiap gereja udah seharusnya mencerminkan Kristus di dalam kehidupan pribadi maupun bergereja.

Tapi yang namanya manusia, selalu banyak kelemahan. Selalu. Bahkan tokoh-tokoh luar biasa yang ditulis di Alkitab pun pernah jatuh dalam dosa. Apalagi kita yang namanya ditulis di buku Bahasa Indonesia pun enggak. Dan kelemahan dalam setiap umat di gereja pun ada, mungkin banyak. Tapi buat aku ada banyak pertanyaan-pertanyaan bagi segelintir orang yang katanya adalah anak Tuhan, rajin pelayanan dan sebagainya. 

Satu. Pelayanan kita di gereja itu semestinya menjadi berkat bagi kehidupan orang lain maupun diri sendiri, dan membuat kita semakin deket sama Tuhan. Tapi, ada beberapa kisah yang mengatakan bahwa ada orang-orang yang memanfaatkan orang dalam gereja tersebut untuk menguntungkan dirinya sendiri. Tentunya yang aku maksud di sini adalah jalan yang enggak sehat. dan merugikan. Membuat orang lain kecewa dengan gereja. Dan lucunya, mereka yang seperti itu masih tetap diijinkan untuk pelayanan TANPA ada penggembalaan atau bimbingan untuk arah yang lebih baik. 
Bukankah gereja berfungsi untuk kita dapat bertumbuh ke arah Kristus? Bukan menambah kepahitan setiap umat di dalamnya. Gereja perlu memperhatikan betul permasalahan yang terjadi dalam jemaat agar kita dapat bertumbuh bersama-sama., bukan hanya kualitas tapi juga kuantitas :)

Dua. Satu orang satu pelayanan. Dulu aku aktif banget dalam setiap kegiatan gereja, terutama remaja. Sekarang juga masih terlibat sih, di sebuah grup dance gereja. Pernah dalam satu masa, aku mengurusi kegiatan lebih dari 1 organisasi. Itu dalam waktu yang barengan. Gak masalah sih kalo emang bisa bagi waktu. Tapi kenyataannya aku enggak bisa. Selalu condong ke yang satu. Dan gak cuman aku, masih banyak orang-orang yang sulit membagi waktu dengan seimbang. 
Jadi, sekarang aku sadar, buat apa pelayanan banyak-banyak sih? Buat nunjukin kalau kita mampu? Nyatanya enggak. Buat nunjukin kalo kita multi talent? Tanpa kita nunjukin siapa kita, aku rasa orang bakal tahu sendiri. Buat diakuin? enggak penting ternyata diakuin orang, Bapa kita di Sorga sudah mengakui kita, kurang? Karna kita selo? HELLOOOWWW hidup kita itu gak cuman di gereja aja meen! Karna gak ada orang lain? Bilang sama pengurusnya, bilang kalo kita kurang orang dan gak usah ngadain kegiatan banyak-banyak gede-gede!
Aku sendiri ketampar banget sama semua perkataan itu. Iyaa, pelayanan itu cukup di satu bagian aja. Biar kita fokus. Memang pada kenyataannya banyak tuaian tapi susah mencari pekerja. Tapi gak harus semua muanya dikerjain juga kalik. Dan yang pasti harus banyak doa dan libatin Tuhan dalam setiap pelayanan, sekecil apapun. Kalo perlu puasa. 

Tiga. Pelayanan gak harus di gereja. Banyak banget orang-orang Kristen yang terpaku pada pelayanan di gereja. Akibatnya, mereka kalo di gereja jadi holy holy gitu ngomongnya baik-baik, luar bisa deh! Tapi ketika di luar, mereka jadi kek orang lain. "Yaaa, mau gimana, di luar gereja itu berat banget tantangannya. Daripada gak diterima lingkungan..." JUSTRU ITU! Itu tantangan yang harus kita hadapin. Aku juga masih suka kepengaruh sama kehidupan dunia. Masih mikirin apa kata orang. Tapi itulah ladang kita yang sebenernya. Ibaratnya, jika garem ngumpul sama garem, apa istimewanya?Enggak ada. Di tokoku harganya cuma 1500 perak 1 bungkus. Tapi kalo udah ke makanan, hmmmm... Apalagi dicampur MSG. Lebih enak.
Jadi hidup kita enggak cuman di gereja aja. Percuma kan pelayanan tiap hari tapi punya hubungan jelek sama keluarga. Sama temen-temen. Sama lingkungan. Punya masalah sama studi, misal studi enggak selesai-selesai. Atau IP jeblok. Kalau saudara kita bilang, hidup itu ibadah. Kita pun seharusnya seperti itu. Setiap apa yang kamu lakukan dalam hidup kamu itu adalah pelayanan buat Tuhan.

Empat. Mengampuni. Pelayanan tapi masih menyimpan kepahitan. Itu juga enggak sehat. Kalau kita mengambil keputusan untuk mau melayani dengan orang yang udah nyakitin hati kita, kita pun harus berani memaafkan dia terlebih dahulu. Dan mudah atau enggak nya, itu tergantung kita. Aku pribadi pun pernah kepahitan sama orang di gereja. Dalam selang waktu aku coba undur sejenak dari komunitas gerejaku itu, dan aku kembali dengan keadaan yang siap untuk mencoba mengampuni orang tersebut. Yang penting, selalu libatin Tuhan. Kuasa Tuhan itu enggak terbatas. Jika kita gak mampu, Dia akan ubahkan menjadi mampu. Aku sering banget ngerasain. Dan baru nyadar setelah aku melaluinya, oh ternyata bisa juga ya, batinku.

Siapapun kita, enggak luput dari dosa. Namun jika kita bersungguh-sungguh, Tuhan akan sempurnakan setiap apa yang kita lakukan, termasuk dalam pelayanan kita di gereja. Kalo kata 3, think again! Jadilah garam dan terang dunia dalam Kristus. Jadilah pelaku Fimran yang setia! Semoga tulisan ini berguna bagi kita semua. Maranatha!!

Selasa, 23 Juli 2013

2012

BUSYETT UDAH BERAPA LAMA GUA KAGAK NGE BLOG???

najis bener, udah blog kagak ada yang follow, kagak pernah diupdate, desain biasa banget, tulisan-tulisan kagak ada yang penting, kagak ada yang bakal baca juga....... ciyan.

Nah mumpung aku lagi selow selownya nunggu balesan email dari Mba DPS, daripada setres ngejar setoran buat wisuda mendingan nulis-nulis gak penting. ya gak? Maklum, hidupku akhir-akhir ini terlalu penting *etjieehh*, bantuin nyokap di toko, ngerjain skripsi, pacaran, dateng ke pendadaran n wisudanya temen-temen, de el el. Gua capek hidup terlalu produktif!! Capek YOU KNOW!!

Oke, dimulai dengan satu pertanyaan. Pernah gak dalam hidupmu kamu ngerasain hal-hal yang pahit-pahit bertubi-tubi? Misal, minum kopi item tiap hari gitu? BUKAN! Maksudku sesuatu yang di luar dari yang kita harapin atau bayangin. dan rasanya ga enak. dan itu terus menerus dateng selama beberapa kurun waktu. jadi bikin kita Suuuusaaaahhh banget nget buat lupain semuanya dan nerima semuanya. Pernah kan? pernah ya? iya.

Dan itu yang terjadi dalam hidupku di tahun 2012. Serius, ini tahun tersulit buat aku hidup. *ambil oksigen* Semua orang di sekelilingku rasanya pengen bunuh aku! IYAA!! Soalnya di tahun ini aku telah memutuskan jalan yang mungkin menurut mereka itu salah. Aku pingin ke Sabang, tapi lewat Merauke dulu. Salah?

Kalo kata orang, elu berani memutuskan, elu berani ambil resiko. Elu berani ke Sabang lewat Merauke, elu harus terima kalo sampe ke Merauke bakal lama dan makan biaya banyak. Dan ambil resiko itu ternyata enggak gampang. Ada harga yang harus kita bayar. 100 ribu, itu masih kecil. 5 juta, itu juga masih kecil. 100 juta, itu baru enggak kecil. Ada hal-hal yang enggak bisa kita bayar pake duit sekalipun, tapi bayarnya pake muka. Pake orang. Pake hati. Pake tubuh. Pake nyawa. Makin besar keputusan hidup yang kita ambil, makin gede juga resikonya.

Oke, itu penjelasan ga penting karna kakek-kakek behelan aja tau. Tapi anak muda  jenggotan? Belum tentu mereka paham. Contohnya aku, sekalipun aku enggak jenggotan. Sewaktu aku ambil keputusan itu, aku enggak bener-bener siap sama resiko yang aku terima. yang aku tahu aku cuman pengen "itu". Kalo kata Westlife sih, "I want it that way..." dan sampe sekarang, aku masih menanggung resikonya. Sekalipun aku udah dapetin apa yang aku mau. Sekalipun orang-orang di sekelilingku menyerah denganku. Sekalipun pada akhirnya aku, dia, dan mereka menyadari, "mungkin ini yang terbaik."

Soal jalan yang kupilih. Benar? TIDAK! Salah? BISA JADI! Bahagia? IYAA! Tapi apakah kita cukup bisa bersabar begitu lama untuk satu hal yang tidak pasti? Apa kita siap mengambil resiko dibenci orang-orang? Apa kita cukup mampu melawan emosi kita yang pastinya enggak menentu? Apa kita bisa berjuang sendiri di kala enggak ada seorang pun yang mendukung kita sekalipun mereka orang-orang terdekat kita? Apa kita bisa hidup tenang ketika ada orang lain yang ngerasa sakit hati karena keputusan kita? Apa kita sanggup merangkai kembali sesuatu yang telah hancur berkeping-keping? Apa kita bisa berdoa setiap hari padahal kita tahu apa yang kita lakukan atau putuskan belum tentu bener? Apa kita yakin ini bakal berakhir bahagia sampai selamanya?

Ternyata semuanya itu enggak mudah.

Sekalipun aku udah melewatinya.

Satu tahun berlalu. Tuhan masih baik padaku. Aku masih hidup sampai sekarang. Bersemangat untuk melangkah ke depan, bersama dia yang menjadi jalanku kini. Kami gak pernah tau apa yang terjadi ke depan, tapi seenggaknya kami tau kami pernah melakukan kesalahan. Kami belajar bahwa 'bayar harga' adalah sesuatu yang sulit. Dan yang paling penting, kami tahu bahwa Tuhan gak akan pernah biarin kita buat bergumul sendiri.

Dan untuk seseorang yang pernah tersakiti. Terima kasih sudah berusaha memaafkan kami dan mengikhlaskan semuanya. :)

Minggu, 12 Mei 2013

DEAR PAULA SOFYANITA......

Setelah sekian bulan enggak nyentuh blog, malem ini akhirnya nyempetin diri juga buat ngeblog. Dan kali ini dengan kampretnya gua bakal nulis tentang seorang wanita tengil yang selalu ada di kehidupan gua selama 7 tahun belakangan ini. Damn!! Hahahaha. Wanita ini bukan ibu gue, karna dia enggak melahirkan gua. Bukan juga pacar gua, karna puji Tuhan gua masih wanita normal. Enggak tahu yaa kalo dia punya rasa sama gua, hanya dia dan Tuhan yang tahu! Bukan juga pembantu gue (terlalu nista untuk dijadiin pembantu), nenek gue, tetangga gue, kakak iparnya kakak gue, keponakannya nenek gue, pacarnya guru gue, artis favorit gue, atau tukang bersih-bersih di rumah tetangga gue. Bukan, bukann!!! Intinya, dia bukan siapa-siapa. Dia cuma seorang sahabat yang selama 7 tahun selalu ada dan menemani hidup gue :') PRETT!!!!! :)))

Namanya Paula Sofyanita. Pertama kali gua sadar ada makhluk seperti dia itu kelas 1 SMP. Dan gak kebayang banget bakal jadi temen terdekat gue sampe selama ini. Rambut panjang lurus tebal, sering dikuncir apa dikepang malah, kacamata berlensa bulat, dan belah tengah. Tinggal digendutin terus digambarin behel di giginya dia udah persis banget sama Betty La Fea! Sumfaaah!! Gua ga ada foto dia SMP sih, kalo ada bakal gua upload nih! Pembicaraan pertama gua sama dia adalah, gua muji dia karna nilai ulangan ekonomi atau sejarah gitu gua lupa, tertinggi seangkatan. Kami beda kelas pas itu. Dan lu harus tau reaksinya dia apa?? SENGAK MAMPUS!! orang normal kalo dipuji kan seneng yaa, dia malah marah sengak gitu. Wanjrit banget kan?? Itulah kesan pertama gua sama dia.

Kesan kedua waktu dia ikut teater stece. Gua lupa dia ikut kelas 1 atau 2, yang jelas gua inget dia pernah ikut teater dan itu sangat mengerikan huahahaha!! Ceritanya waktu perkenalan kan harus pake gaya nihh, terus pas giliran dia maju, dia perkenalan pake gaya yang !@#$%^&*(*(#^^) !!!! Gua ga bisa menggambarkannya dalam kata2, itu terlalu fak meen!! hahahah. Dan dia berhasil bikin semua anak teater yang hadir pas itu ngakak. Sumfah, anak ini pinter tapi freaknya enggak nahan!! 

Kelas tiga nih, kami sekelas. Semester ganjil kami beda geng. Awalnya wanita yang deket sama gua adalah, mmmm, sebut saja Mawar. Tapi nama aslinya Sesilia Pramita. *duh kesebut* Terus tiba2 dia mengkhianati gua dan mendekat pada si Paula. Gua cemburu, gua marah, gua sakit hati!!! Tapi gua bisa apaa??? Akhirnya ga ada jalan lagi selain gua pun mendekatkan diri sama dia. Eh lama kelamaan malah gua sama Paula yang makin deket!! Dan kami membuang Sesi huahuahuahaaha!! Enggak sih, enggak sesarkas itu, lebay aja. Dianya yang menjauh dari kami. Mungkin dia yang punya kemampuan meramal udah punya feeling kalo kami emang jodoh yang tak terpisahkan. Makanya dia berusaha mendekatkan kami dan membunuh egonya untuk berteman dekat dengan kami berdua. Akhirnya dia menjauh dan muncullah predikat baru dari saya dan paula, "DUO CABUL"! Eh gua lupa, kita pernah dibilang duo apa, yang jelas mulai dari hal-hal cabul sampe ramalan zodiak kami ahli banget deh! mungkin itulah yang menyatukan kami berdua. :')

Lulus SMP, kami sekolah di SMA yang berbeda. Aku SMAN 6, dia SMAN 1. Aku SMAN 6 Yogyakarta, dia SMAN 1 Depok. Tapi perbedaan ini tidak membuat kami berpisah. *cieh* Meskipun masa SMA ini adalah masa kelabilan kami karna sering berantem, tapi kesejatian persahabatan kami tetap terjaga. Boleh gua bilang, masa SMA ini adalah masa jayanya Paula Sofyanita. Dia terkenal cantik dan pinter. Saking cantiknya, selama SMA itu banyak bener cowok yang demen sama dia. Dan saking pinternya, dia pernah juara emas olimpiade ekonomi se nasional! Hebat kan broo?? Udah sampe diterbangin ke Balikpapan dia. Terus waktu dia pulang ke jogja, pas sekolah dia dijemput di rumahnya sama pihak sekolah, terus pas dateng ke sekolahnya dia disambut dengan suangaattt meriah dan terhormat. Sampe katanya ada bendera atau spanduk yang ngucapin welcome dan selamat karna juaranya dia. Gilee, ini bangga bener gua sama dia :') dan yang paling gua suka adalah duit hadiahnya dia bagi2 buat nraktir gua, ngasi kado gua mahal, dan ngasi oleh2 ke gua!! :))) Sayangnya cuman atu sih, nama gua ga disebut waktu dia pidato di upacara sekolahnya :'((

Duh cerita tentang satu anak ini emang ga ada abisnya. Banyak banget kekonyolan dia yang mewarnai hari2 kami. Dan inilah fakta2 dia yang gua rangkum seputar persahabatan kami:
1. Waktu 3 SMP, dia punya gebetan dan pernah konyol di depan gebetannya. Waktu itu dia jalan cepet mau kabur karna malu ada gebetannya, sayangnya pas dia jalan semua recehan di kantongnya jatuh bertebaran. HAHAHAHA.

2. Dia pernah kepleset dengan posisi akhir duduk kaki selonjor. That's the most awkward yang sayangnya cuma dikit saksi yang melihat :))

3. Rapuh. Saking rapuhnya, lu senggol dia dikit aja, dia udah jatuh dengan menyedihkan. Serius.

4. Waktu duduk sebelahan kami suka main surat2an. Suatu hari dia ngusulin aku jadi gebetannya dia terus dia jadi gebetanku. Faaak! :))

5. Coba tanya mantan dia ada berapa, ntar dia pasti ketawa dulu.

6. Terus coba minta dia ceritain tentang mantan-mantannya dia apa, dan dia bakal nyeritain kekonyolan mantan-mantannya dia, termasuk pacarnya dia sekarang, dan sampai akhirnya pada satu kesimpulan bahwa lelaki di kehidupannya dia "unik-unik"!! :)) *semoga si A enggak marah kalobaca yang ini aminnnn!!*

7. Ibunya dia guru SMA tempat dia sekolah. Waktu salam-salaman abis liburan idul fitri, biasanya kan kita salamin guru juga nih. Dan waktu dia mau nyalamin ibunya, dia bilang gini, "ah iki ra usah!!" sambil nepuk tangan ibunya. :)))))

8. Seinget gua nih dia pernah ngompol waktu kami ketawa terus gak berhenti-berhenti. Damn!!

9. Gampang kebelet eek. Lo tau, kita janjian di amplaz mau jalan-jalan, terus pas abis makan siang, tiba-tiba dia bilang dia mau eek dan akhirnya kami pun langsung pulang. Ck!

10. SMA kami pernah janjian nonton, dia udah bayar, gua udah beli tiket, tapi karna dia telat dan gua ga berani keluar sendiri ngasi tiket dia, akhirnya gua nonton sendirian dengan menyia-nyiakan satu tiket. Kasian yah dia :') Gua ngerasa bersalah sihh sebenernya hahahah. Btw, film bioskop pertama yang kita tonton bareng adalah "Sunny, Cinta Pertama" :))

11. Kami berteman udah 7 tahun tapi foto kami barengan hampir gak ada. Sumfaahh! Foto bareng pertama kita itu pake kamera hp yang di self timer. Alay? bangett!! hahahah. Sayangnya hp kami udah rusak jadi jejaknya udah gak ada :'( Kedua, foto box, masih ada sih fotonya tapi ini disimpen paula. Jadi gua ga bisa ngescan dan masukin di blog ini :'( ketiga dan seterusnya gua lupa, yang jelas yang terakhir waktu gua dobel date sama dia, kami foto sekali doang. Sekali doaaaaang bayangiinnn dooongggg!! Padahal itu kami main ke pantai. Ini saking dia ga terlalu suka difoto. Ini bisa gak dinamain persahabatan anti mainstream?

12. Dia wanita random. Pernah yaa dia waktu magang di semarang jalan-jalan ke klenteng siang-siang sendirian. SENDIRIAAANN! mending yaa kita jalan-jalan ke mall sendiri, dia ke KLENTENG meeen!! Terus dia ada foto gitu kan disana. Tau gak siapa yang moto? Tour guide yang ada di sana huahahahha. Jadi dia foto itu buat pencitraan aja sebenernya kalo dia enggak jalan sendiri :))

13. Dia pernah merencanakan dengan serius buat ikutan kompetisi persahabatan sama gua. Bener-bener serius dipikirin. Sayangnya itu hanya menjadi sebuah ide yang enggak terealisasikan. Tapi ini cukup membuktika bahwa dia punya imajinasi luar binasa!!

14. Dia bisa loh men hidup dengan hanya satu handphone nokia yang ada senternya selama beberapa waktu yang lama, dan itu pas dia udah kuliah. Salut gua!

15. Hpnya dia sekarang BB, tapi gak pernah aktif paket bb. Paling nih yaa sebulan dia cuma ngaktifingak lebih dari lima hari. Kalo udah inget gitu, pas liat BB nya rasanya pengen gua banting aja tuh HP! 

16. Kami berdua pernah nonton film hampir porno di rumahnya dia dan itu di ruang keluarga. HUAHAHAHA. Bokapnya sebenernya tau, tapi pasrah gitu. Namanya juga beranjak remaja :))

17. Kami pernah kembaran jaket dan semi dress dan semuanya beli di toko baju yang deketnya SMAN 3 n Togamas. Tapi gua lupa namanya apa dan entahlah masih ada atau enggak.

18. Dia sering ketawa ngakak sampe ngences meeenn!! 

19. Kami pernah jatuh gara-gara dia boncengin gua! Semenjak itu dia gak pernah mau boncengin gua lagi. Kamfrett kan? Terus udah belajar nyetir 2 tahunan tapi sampe detik ini belum berani bawa mobil sendiri. Gua heran, heraaan sama dia!

20. Dia bilang cantikan gua daripada mantannya mantan gua yang setelah gua, padahal jauh banget cantikan cewek itu. Dan dia bilang cantikan mantannya pacar gua yang terakhir daripada gua, padahal menurut gua cantikan gua hahahahahahaha :)) 

Udah ah 20 aja, gua udah capek nih ngetiknya, hemat tenaga buat nyekripsi hahaha. Pokoknya, DEEMIII TUHAAAAANNN bocah satu itu emang temen paling setia dan terluar biasa dan terkonyol yang pernah ada sejagad raya. Kalo anjing gue nomor satu, dia nomor dua dehh!! Bahkan lebih setia dari pacar gua huahahahahaha :))

The last, I just wanna thank you for all you did to me. We're not perfect, but we could make our time perfectly :) Hope this friendship will never end till we get older. 

Happy 22nd Birthday for you my girl, God bless you emuaahaahahah :*


foto bagus dan normal kami pertama kalinya setelah 7 tahun lebih. April 2013.



Inii, inii foto box kita waktu kelas 1 SMA!! Fak banget kaan?? :)))



waktu kami abis dari salon. Fyi, ini foto waktu di kamar pass carrefour amplaz :/




Ini foto dengan properti senter hp nya dia :)) fak banget guahaha




Minggu, 03 Maret 2013

READ, FEEL, TRY, AND LEARN :)



Enggak apdol rasanya kalo di blog enggak nulis tentang cinta. Hahahaha. Tapi tenang guys, saya enggak akan jatuh lagi di lobang yang sama dengan menulis cinta galau galauan alay alayan sampah sampahan kayak di blog saya sebelumnya. Semoga tulisan kali ini lebih bermakna, walopun sebernya saya agak ngeri juga sih nulis tentang cinta, pasti selalu berujung pada sampah :))

Okay mblo, gua enggak bermaksud sombong dengan insert foto ini. Ini cuman jadi bukti aja kalo cowok yang jadi laki gua ini cowok beneran, bukan boong-boongan, khayal-khayalan, apalagi dedemitan.  Namanya Hayuwindar Paksi Wirawan. Hahahaha kok aku jadi malu sendiri yaa uuwww :3 Kalo dilihat dari fotonya kita keliatan bahagia banget, tapi cerita kita gak sebahagia foto yang terpampang nyata itu guys! Ya ealahh, yang namanya cinta itu gak pernah suka terus, ada dukanya juga, dan gak pernah ringan-ringan ngejalaninnya, pasti juga ada masa beratnya. Lo tau berat cowok gw berapa sekarang? 68 kg! Padahal tiga tahun yang lalu cuma 55 kg. Gile kan?

Nah di sini gw ga mau nyeritain masa-masa indahnya kami, kasian aja sama lu mblo. Tapi gw juga ga mau nulis masa-masa beratnya kami, terlalu pahit untuk diceritakan. *hiks* Terus gw mau ngapain di sini? Mau pamer aja kalo udah punya pacar? Iya, gitu? Kagaklah, gw di sini mau berbagi aja soal makna-makna yang gua dapet selama tiga tahun berhubungan sama laki ini. 

"Terkadang kita baru menyadari betapa kita mencintai seseorang di saat dia meninggalkan kita."

Ini pelajaran berharga banget men. Kalo aku boleh saran, jangan pernah mutusin atau ninggalin seseorang dulu buat ngebuktiin seberapa kuatnya cinta kalian. Kecuali kalo kalian siap sakit hati. Siap bunuh diri kalo ternyata kenyataan kalian ga sesuai sama harapan. Udah putus putus, udah yakin-yakin kalo bakal balik sama doi, ga taunya doi ga bener-bener cinta dan malah berpaling sama yang lain. Pedih gak tuh. Makanya hubungan itu jangan pernah coba-coba, cukup minyak kayu putih aja yang dicoba-coba.

"Perjuangan itu gak pernah sia-sia."

 Ini yang aku yakinin waktu aku lagi ada di masa-masa sulit. Beberapa orang masih cenderung gengsi soal cinta. Beberapa orang ngerasa enggak pantes perjuangin orang yang bikin dia sakit hati. Kadang-kadang hal itu emang diperlukan, tapi guys kalo kamu udah menemukan apa yang kamu mau, dan itu ada di diri doi, jangan pernah ragu untuk berjuang. Ga usah mikir apa yang bakal dia pikirin tentang kamu. Gak usah mikir gimana reaksinya dia ke kita. Kalau kamu pengen berjuang, perjuangkanlah. Itu lebih bikin kamu ikhlas menjalaninya. Dan andaikan hasilnya nanti tidak sesuai apa yang diharapin, toh kamu bakal lebih lega karna kamu udah lakuin itu semaksimal dan sebaik mungkin. Percaya deh, hasilnya bakal lebih memuaskan dan gak menyakitkan! Dan kamu harus yakin perjuangan itu gak pernah sia-sia. Dalam artian perjuangan itu selalu berakhir baik asalkan dengan cara yang positif lhoo!

"Apa yang kamu tabur, itulah yang akan kamu tuai."
Maknanya sih sodaraan sama karma, cuma saya agak kurang setuju sama istilah 'karma'. Kayak ngutuk orang kesannya hahaha. Dan sepertinya pengampunan dan penyesalan itu gak berlaku di dalam 'karma'. Makanya aku lebih suka pake kalimat ini. Tiap apa yang kita lakukan pasti akan ada akibat yang kita rasain dari perbuatan kita itu. Kalo kita pernah nyakitin orang lain, meski kita minta ampun dan menyesal, ada tuaian yang tetep harus kita panen dari taburan benih itu. Baik atau buruk. Dan ga mesti sama persis. Misal kalo kita selingkuh kita pasti bakal diselingkuhin juga. Belum tentu. Bisa jadi karna kita pernah selingkuh kita jadi gak percayaan sama pacar kita karna takut kalo pacar kita bakal lakuin hal yang sama kayak kita. Atau kita jadi bonyok dihajar pacar selingkuhan kita itu. Macem-macem bentuk tuaiannya. Yang penting ketika kamu sadar kamu berbuat salah, apalagi sampai menyakiti hati orang, jangan pernah ragu untuk minta ampun sama Tuhan dan orang yang kamu sakitin itu. Kalo kamu takut dikutuk atau dijampi-jampi sama doi, berdoa sama Tuhan buat dilepasin. Tapi kita tetep harus berdoa minta dikuatin sama Tuhan dan tetep ngandelin Dia kalau ssudah saatnya kita akan menuai kesalahan kita itu.

"Jangan berpikir apa yang dia udah lakuin ke kamu, tapi berpikirlah apa yang bisa kita lakuin ke dia."
Kadang pasti kita ngerasa capek yaa sama hubungan kita. Kok doi ga pernah telpon sih, kok doi mulai jarang sms sih, kok doi ga pernah mau nraktir sih, kok doi ngasi kadonya murah-murah terus sih, blablabla. Ini hal paling susah buat aku untuk ngindarin pikiran-pikiran semacem itu. Tapi guys, kalo kamu sanggup ngelawan pikiran mu itu dan mikir gimana caranya buat dia seneng percaya deh, kita bisa meminimalin pertengkaran. Tapi emang susah sih apalagi saat-saat dimana kita lagi butuh dia dan dia enggak ada. Wuiihhh! Kalo udah gitu gak ada cara lain buat ngindarin dia dulu sampe pikiran kita udah positip lagi.


Demikian yang bisa aku sharing guys, enggak nyampah kaaan? :))) Semoga ini berguna yaa :)